Pemerintah Berencana Buka Sekolah Olahraga Khusus Difabel di Solo

Pemerintah Berencana Buka Sekolah Olahraga Khusus Difabel di Solo
Lensa Fakta. Pemerintah berencana membuka Sekolah Olahraga (SKO) khusus untuk kaum difabel di Solo. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan sekolah tersebut sudah menerima siswa pada Juli 2018 ini.

Pembukaan sekolah tersebut dimaksudkan untuk meregenerasi atlet-atlet paragames. Rima Ferdianto, salah satu perancang SKO mengatakan, sekolah ini telah direncanakan sejak tahun lalu. Tepatnya setelah Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games di Malaysia.

“Sebenarnya Kemenpora dengan National Paralympic Committee (NPC) sudah merencanakan ini tahun lalu. Waktu diterima Presiden di Istana, kami meminta dibuatkan sekolah olahraga seperti Ragunan, tapi khusus difabel. Dan pak Jokowi langsung merespons. Katanya akan dibuatkan,” ujar Rima di kantor NPC Solo.

Setelah dibuka nanti, terang Rima, akan merekrut 38 siswa untuk usia SMP dan SMA dari seluruh Indonesia pada angkatan pertama. Untuk sementara, SKO baru dibuka untuk 4 cabang olahraga.

Yakni cabang renang, tenis meja, atletik dan bulu tangkis. Untuk biaya pendidikan, seluruhnya akan ditanggung pemerintah.

“Untuk kriteria, kita masih menunggu keputusan Kemenpora, tapi syaratnya seluruh siswa harus memiliki prestasi di bidang olahraga. Minimal harus punya prestasi di Peparpenas,” jelasnya.

Biasanya, lanjut dia, ketika atlet berprestasi di nasional kemudian kembali ke daerah. Akibatnya mereka kurang bisa maksimal. Untuk itu pihaknya akan menarik ke SKO.

“Saya belum tahu kapan gedung SKO dibangun. Untuk sementara, pemerintah menyiapkan asrama di Yayasan Insan Sembada, Solo,” terang Rima yang juga Ketua Panpel Tenis Meja INAPGOC itu.

Nantinya para siswa juga akan dititipkan di sekolah umum inklusi untuk mendapatkan pelajaran nonolahraga. Untuk pelajaran olahraga, disiapkan beberapa lokasi untuk latihan, seperti di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari.

Comments

Popular posts from this blog

Belanda Tuntut Israel Lakukan Penyelidikan Pembantaian di Jalur Gaza

Ayu Ting-Ting Dikabarkan Dekat dengan Dokter Spesialis